Paser - Petani Sawit Nusantara atau juga dikenal dengan nama PESAN Indonesia (PI), berencana segera mendorong pola kemitra'an antara para petani sawit mandiri dengan pihak-pihak perusahaan sawit yang ada di indonesia, termaksud diantaranya untuk wilayah Kabupaten Paser Kalimantan Timur.
Sahrul.M salah satu deklarator organiasi PESAN Indonesia yang bersal dari perwakilan Kalimantan Timur kabupaten Paser pada November 2021 lalu di Bogor, mengaku PESAN Indonesia tingkat nasional sedang merancang agenda kerja mendorong pola kemitraan antara perusahaan dengan para petani agar perusahan di nusantara dapat mempasilitasi segala kebutuhan para petani dengan lebih serius dan tersistem.
Menurut Sahrul.M, tujuan penting membangun kemitra'an antar perusahaan dan petani mandiri untuk ada kepastian dan kemudahan bagi petani dalam meningkatkan produktifitas hasil kebun dan juga agar terjaga kepastian harga atau kata lain agar harga dapat lebih stabil. Kata Sahrul.M saat bertandang ke kantor indonesiasatu.co.id Jum’at (21/1/2022).
“Bahkan bila tidak memungkinkan terjadi kerjasama yang dapat memastikan peningkatan produktifitas buah sawit masyarakat dan tidak diperoleh kestabilan harga, maka PI melalui jaringan-nya mencoba untuk mendorong diciptakan pabrik tersendiri dalam membangun kesejahteran dan kemandirian petani sekala Nusantara”. tuturnya.
Baca juga:
Panglima TNI Tinjau Hasil Karbak Skala Besar
|
Saat dikonpirmasi dari mana dan bagaimana cara PI akan memperoleh anggaran untuk mewujudkan cita-cita dan program kerja sekala nasional tersebut. Dengan santai Sahrul mengatakan, intinya salah satu dana yang dapat digunakan PI adalah bersumber dari pihak-pihak yang tidak mengikat dan paduli patani.
Sedangkan jaringan dari PI antaranya adalah bergerak bersama rekan-rekan Non Govermen Organisen (NGO) semacam PADI Indonesia, WALHI Indonesia, SPKS Indonesia dan beberapa NGO lain yang memiliki kepedulian sama dalam mengkampanyekan dan mengadvokasi kepentingan-kepantingan masyarakat.
“Sebagaimana selama ini yang biasa dilakaukan oleh kawan-kawan organisasi petani sawit semacam SPKS yang pokus pada advokasi sisi kelembagaan atau organisasinya, maka PI akan hadir berfokus pada advokasi dan berkampanye pada sisi jaringan peningkatan ekonomi”. Ujar Sahrul yang juga mantan Ketua Serikat Petani Kelapa Sawit pertama di Kabupaten Paser pada tahun 2007 – 2010.